top of page

Our Recent Posts

Archive

Tags

aszifaris

Kisah Penglipur Lara

Al-kisah pada zaman dahulu terdapat seorang wanita tua yang hidup mengembara dari suatu tempat ke suatu tempat. Wajahnya sudah berkedut, dan badannya juga sudah bongkok. Namun wanita tua itu tetap mengembara seolah-olah mencari sesuatu.


Yang peliknya, wanita tua itu sahaja yang dapat melihat dirinya seperti seorang wanita tua dan tidak lagi bermaya. Pada penglihatan orang lain di semua tempat yang dikunjunginya, mereka melihat gadis sunti pada diri wanita tua itu. Oh, itulah persoalan wanita tua itu yang membuat dirinya terus mengembara, mengapa dia melihat dirinya sebagai seorang wanita tua yang sudah berkedut dan bongkok? Sedangkan pada penglihatan orang lain, dia bagaikan gadis muda yang masih remaja?


Pada suatu hari, sewaktu dalam perjalanan, wanita tua itu berhenti berehat sebentar di bawah pohon yang rendang. Tiba-tiba, datang seorang lelaki yang masih muda (sambil senyum tersipu-sipu) menghampiri wanita tua itu.


"Seorang sajakah?" usik lelaki muda itu.


Wanita tua itu merasa pelik, atas kehadiran seorang anak muda yang cuba mengusik seorang wanita yang sudah tua sepertinya.


"Ya, seorang saja", balas wanita tua itu (dengan selambernya).


Dalam diam, lelaki muda itu terus menyentuh tangan wanita tua itu dan ingin menciumnya. Wanita tua itu terkejut lantas menepis pantas tangan anak muda itu sambil membentak, "hei, apa kamu tidak malu dengan perbuatan kamu!".


Lelaki muda itu cuma mendiamkan diri, menundukkan wajah, dan kemudian bersuara, "maafkan saya, tangan kamu begitu gebu, putih, mulus sehingga mengusik naluri saya, maafkan saya, maafkan saya", lantas lelaki muda itu tergesa-gesa berlari pergi.


Wanita tua itu cuma mendiamkan diri sambil merenung sepi dalam benak hatinya, "seandainya dia tahu, aku hanyalah wanita tua yang sudah berkedut dan bongkok begini". Begitulah kehidupan wanita tua itu, dia sering merasa keliru, dengan kesedaran dirinya, dan kesedaran orang lain pada dirinya. Dia keliru, samada ingin membawa watak wanita tua berkedut dan bongkok, atau watak gadis sunti yang gebu mulus pada pandangan orang lain. Apabila dibawa watak wanita tua, dia merasa keliru apabila lelaki muda sering mengelilinginya, apabila dibawa watak gadis muda - ah tidak, itu bukan dirinya, itu bukan dirinya, itu hanya pandangan orang lain. Wanita tua itu sudah tekad, untuk mengabdikan dirinya untuk sebuah pengembaraan mencari diri, mengenal diri, wanita tua kah dia? muda kah dia? atau apakah dia?


Dalam renungan yang panjang, wanita tua itu pun tertidur di bawah pohon tersebut.



A surrealist illusion painting of young or old woman by Octavio Ocampo




bottom of page